Beranda | Artikel
Kisah Ashabul Kahfi dan Hadits Tentang Pemuda
Rabu, 24 November 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kisah Ashabul Kahfi dan Hadits Tentang Pemuda adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 17 Rabi’ul Akhir 1443 H / 22 November 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Kisah Ashabul Kahfi

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا…

“Apakah engkau mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan yang mempunyai raqim itu termasuk tanda-tanda kebesaran Kami yang menakjubkan?

Dan ingatlah ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu. Dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.’

Maka Kami tutup telinga mereka di dalam Goa itu selama beberapa tahun.

Kemudian Kami bangunkan mereka agar Kami tahu manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal.

Kami mengisahkan kepada engkau (wahai Muhammad) kisah mereka dengan benar. Sesungguhnya mereka itu adalah anak-anak muda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan petunjuk bagi mereka.

Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri, mereka berkata: ‘Tuhan kami ini adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh kalau kami berbuat demikian tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.’

Mereka adalah kaum Kami yang telah menjadikan Tuhan-Tuhan selainNya. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas tentang kepercayaan mereka? Maka siapakah yang lebih dzalim dari orang yang mengada-ada kedustaan atas Allah?

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmatNya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.” (QS. Al-Kahfi[18]: 9-16)

Sampai firmanNya:

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

“Maka mereka tinggal di Gua mereka selama 300 dan ditambah 9 tahun. Katakanlah: ‘Allah itu lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal; milik Allah-lah hal yang ghaib di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatanNya dan alangkah tajam pendengaranNya; tidak ada bagi mereka selain Allah seorang pelindung pun; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan.” (QS. Al-Kahfi[18]: 25-26)

Empat Untus Kisah Ashabul Kahfi

Menit ke-9:52 Kisah Ashabul Kahfi di kitab ini disampaikan empat unsur. Yaitu:

  1. Sifat-sifat Ashabul Kahfi. Yaitu sifat-sifat anak muda yang menjadi penghuni gua.
  2. Karomah-karomah yang Allah muliakan dengannya Ashabul Kahfi.
  3. Berbicara tentang Ashabul Kahfi setelah bangun dari tidur mereka. Bagaimana, apa yang mereka lakukan, hal-hal apa saja yang mereka jumpai, dan keanehan-keanehan apa saja yang mereka jumpai.
  4. Setelah manusia mengetahui Ashabul Kahfi dan mengetahui perkara mereka, apa yang terjadi?

Sifat Ashabul Kahfi dan Hadits Tentang Pemuda

1. Anak-anak muda

Mereka lebih bisa menerima kebenaran dari selainnya. Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya: “Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Ashabul Kahfi adalah anak-anak muda, mereka lebih menerima kebenaran dan jalannya lebih lurus daripada orang-orang yang tua yang telah melampaui batas dan tenggelam dalam agama yang batil.

Oleh karena ini orang yang paling banyak menyambut seruan Allah dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah para anak muda. Adapun orang-orang tua dari kalangan Quraisy, maka keumuman mereka tetap berada dalam agama mereka, tidak ada yang masuk Islam kecuali sedikit. Dan demikianlah Allah mengabarkan tentang Ashabul Kahfi bahwa mereka itu adalah anak-anak muda.”

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memiliki perhatian yang sangat terhadap anak-anak muda, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ

“Ada tujuh jenis manusia yang akan mendapatkan naungan Allah dihari yang tidak ada naungan selain naunganNya.” Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut di antara mereka adalah:

شَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ

“Anak muda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian Rasul kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:

اغتَنِمْ خَمسًا قَبلَ خَمسٍ حَياتَكَ قَبلَ مَوتِكَ وصِحّتَكَ قَبلَ سَقَمِكَ وفَراغَكَ قَبلَ شُغلِك وشَبابَكَ قَبلَ هَرَمِكَ وغِنَاكَ قَبلَ فَقْرِك

“Gunakanlah segera untuk mengambil lima perkara sebelum datangnya lima perkara; hidupmu sebelum kematianmu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu mudamu sebelum waktu tuamu, waktu kayamu sebelum waktu miskinmu.” (HR. Al-Hakim)

Di dalam hadits yang lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَا تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ

“Tidaklah dua kaki anak cucu Adam bergeser pada hari kiamat di sisi Rabbnya sampai ditanya dengan lima perkara; tentang umurnya dalam hal apa dihabiskan, tentang waktu mudanya untuk apa dia gunakan, tentang hartanya darimana dia dapat, kemudian diinfakkan kemana, apa yang sudah diamalkan dari ilmu?” (HR. Tirmidzi)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ؛ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai sekalian anak muda, barangsiapa di antara kalian yang sudah sanggup menikah maka segeralah menikah. Karena sesungguhnya itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum sanggup maka hendaknya dia puasa, karena ia merupakan perisai baginya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Banyak sekali hadits-hadits tentang anak muda, ini menunjukkan begitu besar perhatian Rasul kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap anak muda.

Bagaiman pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51090-kisah-ashabul-kahfi-dan-hadits-tentang-pemuda/